Selasa, 01 Desember 2009

Pilih Karet atau Metal


Selain kode ukuran, di bearing juga ada simbol yang artinya menunjukan penutup laher. Ambil contoh kode laher untuk roda belakang, 6301 RS1 dan 6301-Z. Mungkin ada yang mengira kalau kode di atas menunjukan bantalan yang sama.

Memang, seandainya cuma tahu arti 6301 pasti mengganggap bahwa kedua bearing di atas ukurannya sami mawon. Ukuran sama, tapi ada perbedaan jelas kalau lihat barangnya.

Jangan lupa, setelah angka 6301 ada dua huruf berikut, RS1. RS1 ada cover karet atau sil di salah satu sisi, sedangkan 6301-Z salah satu sisinya ditutup jenis pelat khusus.

Pastinya ada arti kode huruf RS1. RS kependekan dari rubber shield atau pelindung karet. Angka satunya menunjukan kalau pelindung karet hanya satu sisi. Giliran kode Z di belakang angka 6301. Huruf Z simbol dari metal shield alias penutupnya dari bahan metal.

Kalau begitu apa keuntungan menggunakan bearing pakai cover karet dibanding yang penutupnya dari metal? “Kelebihan rubber shield sangat sempurna melindungi bagian dalam dari debu atau apapun dibanding metal shield yang bisa mengurangi daya tahan bearing,” bilang Boy Ramadhan dari Application Engineer PT SKF Indonesia, Jakarta.

Boy nambahin, meski bearing dengan penutup karet lebih sempurna melindungi dibanding yang metal shield, tapi daya tahannya sama. Keduanya sama-sama sanggup bertahan di kondisi temperatur 1.200 °C sampai 1.600 °C. “Untuk 1.200° C penggunaan yang terus menerus, sedang yang 1.600 °C ada waktu berhenti sesaat,” jelas Boy yang berambut klimis.

Rata-rata bearing kode RS1 berada di posisi bagian luar. Contoh laher RS dipakai di bagian luar yang langsung kontak dengan udara luar dan debu. Makanya, laher RS fungsinya sangat vital menutup ruang supaya segala macam kotoran enggak menyusup ke teromol.

Jangan lupa sepintas rubber shield bearing hanya ditutup karet. Padahal, karet di bearing kode RS dilengkapi pelat. Maksudnya, pelat jadi rangka atau penampang yang ditutup lapisan karet.

Rata-rata bearing kode Z dipakai di bagian dalam. Seperti di pelek belakang, khususnya di teromol yang ada bearingnya di sebelah kiri bagian dalam. Setelah dipasang laher Z, laher tutup karet akan menyusul dipasang pada bagian luar.

Juga ada kelebihan yang dimiliki bearing kode Z. Misal, roda yang menggunakan bearing RS1 pasti berputarnya enggak selancar yang menggunakan laher kode Z.

“Di racing bisa aja dipakai kode Z karena area kontak dengan as roda enggak serapat bearing rubber shield. Silakan pilih sesuai kondisi jalan,” bilang Boy dari Tipar Cakung, Jakarta Utara.

Maksudnya penggunaan laher RS atau Z disesuaikan kondisi jalan. Tengok apakah berdebu atau kena cipratan air basah karena banyak genangan.

Penulis/Foto : Niko/GT

sumber http://www.motorplus-online.com/

0 komentar:

serba serbi

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

About Me