Rabu, 01 September 2010

Menjamurnya pengguna BB ini sudah membuat resah beberapa Negara, salah satunya adalah Negara kita sendiri Indonesia.

Menteri terkait dalam hal ini bpk Sifatul Sembiring berencana meminta kepada REM ltd

pengelola server pusat data yang berpusat di Canada untuk membuka semacam pusat data di Indonesia, hal ini dikarenakan si BB hitam ini sering digunakan untuk mengirim data-data rahasia, contohnya kasus teroris di Mumbai diduga berangkat dari komunikasi BB.
Dan terakhir diduga juga dipakai oleh teroris di Aceh.

Kelebihan dari si BB hitam ini tak bisa disadap atau dilacak, karena keberadaan ini, MenkoInfo meminta mereka membuka pusat data di Indonesia, karena sesuai undang-undang yang berlaku.

Uni Emirat Arab dan Arab Saudi mulai membekukannya si BB hitam ini dan yang nanti akan disusul Kuwait dan India.
Protes itu bertolak atas layanan istimewa REM kepada president Barack Obama

wah BB nga bisa disadap intelejen donk..

serba serbi

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

About Me